SAMBUTAN
KEPALA SMK BINA UTAMA
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, beserta junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kami keluarga besar SMK Bina Utama Kendal menyambut baik kehadiran kalian semua, peserta didik baru tahun pelajaran 2021/2022, dengan penuh rasa bangga, kami mengucapkan selamat datang, selamat bergabung dalam satu almamater SMK Bina Utama Kendal, Sekolah Berbasis Industri (SBI).
Kami mengajak kalian untuk selalu bersyukur atas karunia dan rahmat Allah SWT, karena untuk menjadi salah satu peserta didik SMK Bina Utama Kendal, kalian harus bersaing dengan 1200 lebih calon siswa baru yang mendaftar dan ingin masuk di SMK Bina Utama Kendal. Sebuah perjuangan berat telah kalian lalui, untuk itu, janganlah kalian sia-siakan kesempatan ini. Bulatkan tekad, lakukan dengan sungguh-sungguh untuk membentuk karakter religius, budaya industri dan berdaya saing tinggi.
Harapan kami melalui Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), kalian akan lebih mengenal SMK Bina Utama Kendal dengan segala karakteristik dan keunggulannya, melakukan strategi belajar yang akan menghantar kalian kepada kesuksesan di masa depan, bisa membangun persahabatan dengan kakak dan teman sejawat kalian, dengan Bapak/Ibu guru dan pegawai yang akan membimbing kalian semua, juga mengenal dan memanfaatkan berbagai sarana, fasilitas yang dapat kalian pergunakan, untuk latihan/belajar yang bermanfaat bagi diri sendiri, sekolah dan masyarakat, menerapkan pembelajaran berbasis industri serta aneka kegiatan ekstrakurikuler yang harus kalian lakukan.
Setelah kalian masuk sebagai peserta didik SMK Bina Utama Kendal, kami harapkan kalian lebih berbakti pada orang tua, menyayangi adik dan kakak, hormat pada guru, akrab dengan teman, memiliki sopan santun dalam pergaulan, bertaqwa dan taat beribadah. Tidak kalah penting memiliki karakter religius, pribadi disiplin, berkarakter budaya industri, berdaya saing tinggi, memiliki prestasi akademik dan non akademik, sebelum lulus sudah dipesan industri dan lulus langsung kerja dengan gaji tinggi serta mensyukuri atas segala nikmat dan karunia dari Allah SWT.
Jadilah pembelajar tangguh dan peserta didik yang berprestasi demi masa depan.
SMK Bisa-SMK Bina Utama Hebat!
Berkarakter, Berbudaya Industri, mandiri dan berdaya saing tinggi.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tertanda Plt. Kepala SMK Bina Utama Kendal
M. Hariyadi, S.Pd., M.Pd
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan di sekolah yang baru, apa saja keunggulan sekolah, bagaimana karakter sekolah, dan apa yang akan kita kerjakan serta akan diperoleh ketika anak-anak belajar di tingkat yang lebih tinggi yaitu sekolah menengah kejuruaan, khususnya Sekolah Berbasis Industri SMK Bina Utama Kendal.
Program pembelajaran di SMK Bina Utama Kendal dilaksanakan dengan pola pembelajaran budaya Industri, budaya industri yang membentuk pembiasaan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan budaya industri, diantaranya: budaya kerja di bidang Otomotif SMK Bina Utama Kendal mengacu pada pola kerja Mitsubisi, Kubota dan Suzuki, sedangkan acuan budaya industri teknologi informasi mengacu pada pola kerja Industri Evercoss, Unicom dan Technopreneur.
Selain itu sebagai SMK Pencetak Wirausaha, pembelajaran di SMK Bina Utama juga mengarahkan peserta didik menjadi wirausaha tangguh dan mandiri. Terbukti dua siswa SMK Bina Utama Kendal telah mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terkait SMK pencetak wirausaha.
Budaya kerja industri yang ada di mitra industri akan ditanamkan kepada peserta didik melalui kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Peserta didik dibimbing untuk mengenali dan mempraktikkan adat budaya sekolah berbasis industri, sesuai program keahlian masing-masing yang diselenggarakan oleh SMK Bina Utama dengan berbagai kegiatan yang menarik yang dapat membuka pandangan mengubah pola pikir, sikap dan perilaku peserta didik dari pola pikir lama menuju pola pikir Industri yang berkarakter, religius, daya juang dan etos kerja dan berdaya saing tinggi. Semoga kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang berbasis Industri di SMK Bina Utama Kendal dapat menjadi bekal dan memantapkan langkah untuk belajar di SMK Bina Utama Kendal guna menggapai cita-cita masa depan, sekolah sambil bekerja, kompeten dan berdaya saing tinggi, lulus langsung kerja sesuai pesanan industri.
2. Dasar Kegiatan
Dasar penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di SMK Bina Utama sebagai berikut.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 18 tahun 2016 tentang pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah
- Keputusan Yayasan Bina Utama Kendal nomor 10/Yayasan/BU/VI/2010 tentang peraturan dasar Yayasan Bina Utama Kendal
- Program kerja sekolah tahun pelajaran 2021/ 2022
3. Tujuan Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di SMK Bina Utama sebagai berikut.
- Memperkenalkan sistem pembelajaaran, pendidik, sarana prasarana, budaya pembelajaran dan budaya kerja Industri, sistem pembelajaran kelas Khusus Industri Jepan (KKIJ) di SMK Bina Utama Kendal.
- Memberikan wawasan secara menyeluruh kepada peserta didik baru tentang implementasi sekolah berbasis industri yang sesuai kompetensi keahlian masing-masing
- Menanamkan Jiwa Sekolah Berbasis Industri dalam diri peserta didik, untuk membentuk karakter, kompeten dan berdaya saing tinggi.
- Menumbuhkan pola pikir, sikap dan perilaku belajar sambil bekerja dengan optimal siap kerja dan sebelum lulus dipesan dunia kerja, dunia industri.
- Menumbuhkan jiwa wirausaha pada peserta didik baru melalui Sekolah Pencetak Wirausaha.
- Menanamkan jiwa Nasionalisme, Pancasilais, memperjuangkan Bhineka Tunggal Ika dan mempertahankan NKRI, merupakan harga mati.
MATERI PENGENALAN LIGKUNGAN SEKOLAH
1.Profil SMK Bina Utama Kendal
SMK Bina Utama didirikan pada tahun 2003 dengan komitmen mencerdaskan anak bangsa dan memperbaiki taraf hidup peserta didik dengan program keahlian yang dilaksanakan pada saat itu hanya program keahlian teknik Otomotif yang diawali dengan 16 peserta didik, untuk fasilitas sekolah pada saat itu masih menumpang di Sekolah Dasar Jambearum 01 Patebon, yang terletak di depan SPBU Jambearum. Dengan ketelatenan, kesungguhan dan semangat yang tinggi dari pihak Yayasan, guru karyawan, dan semangat peserta didik yang kuat, akhirnya SMK Bina Utama Kendal dapat berkembang pesat hingga saat ini memiliki jumlah peserta didik terbesar dan memiliki fasilitas pendidikan SMK swasta terlengkap di Kabupaten Kendal. Selain itu, prestasi yang dicapai oleh peserta didik SMK Bina Utama Kendal kian meningkat baik dari bidang akademik maupun non akademik. SMK Bina Utama Kendal terus berbenah agar menjadi Sekolah Berbasis Industri (SBI), sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri, untuk mewujudkan revitalisasi SMK.
a. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Peningkatan kualitas pendidikan di SMK Bina Utama Kendal tidak lepas dari Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang telah dirancang oleh seluruh warga sekolah, berikut merupakan penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan SMK Bina utama Kendal.
VISI
“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN RELIGIUS, BERKARAKTER BUDAYA INDUSTRI DAN BERDAYA SAING TINGGI”
MISI
- Mewujudkan keteladanan dan pembentukan jiwa religius dan berkarakter
- Mengembangkan proses inovasi pembelajaran yang diintegrasikan dengan budaya industri dan berdaya saing tinggi tersertifikasi
- Mengembangkan kerja sama dengan DU/DI untuk meningkatkan pemesanan calon lulusan
- Mengembangkan sarana sesuai standar dan memanfaatkan secara optimal
- Mengembangkan sumber daya manusia berkualitas dan profesional
- Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
TUJUAN
- Terwujudnya keteladanan dan pembentukan jiwa religius dan berkarakter, enterprenuership dan visioner
- Terwujudnya pengembangan proses inovasi pembelajaran yang diintegrasikan dengan budaya industri dan berdaya saing tinggi tersertifikasi bahasa asing
- Terwujudnya pengembangan kerja sama dengan DU/DI untuk meningkatkan pemesanan calon lulusan memasuki dunia kerja
- Terwujudnya pengembangan sarana sesuai standar dan memanfaatkan secara optimal
- Terwujudnya pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan profesional
- Terwujudnya sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
b. Mars SMK Bina Utama Kendal
Dalam rangka menumbuhkembangkan kecintaan terhadap almamater dan untuk membangun semangat juang dan rasa solidaritas terhadap seluruh warga sekolah, semua siswa diwajibkan menghafal Mars SMK Bina Utama Kendal,
TEKS MARS SMK BINA UTAMA
SMK BINA UTAMA KOTA KENDAL
TEMPAT KITA TUK MENUNTUT ILMU
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KEJURUAN
MENYONGSONG PENDIDIKAN NAN MAJU
DENGAN VISI UNGGUL DALAM PRESTASI,
DISIPLIN DALAM BERTINDAK
MEMBENTUK SISWA TRAMPIL DAN PRODUKTIF
BERDASAR IMAN DAN TAQWA
BERASASKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR 45
MEWUJUDKAN SMK YANG BERMUTU,
BERKARYA TUK PEMBANGUNAN
SMK BINA UTAMA MAJULAH, SEMOGA JAYA SLAMANYA
c. Budaya 5 S:
Pembiasaan penumbuhan karakter dan jiwa sekolah berbasis industri dilaksanakan secara nyata. Peserta didik selalu menerapkan 5 S saat berinteraksi dengan seluruh warga sekolah sebagai cerminan karakter akhlak mulia, berikut 5 S yang dimaksud.
- Senyum, yaitu selalu menebarkan senyum dan aura positif terhadap warga sekolah
- Salam, membiasakan ucapan salam sebagai doa dan harapan serta kebahagiaan diri sendiri maupun warga sekolah
- Sapa, selalu bertegur sapa agar terjalin suasana yang komunikatif
- Sopan, bertindak sesuai dengan norma dan adab ketimuran
- Santun, berbudi dalam tindakan, halus dalam bertuturkata, dan welas asih
Sekolah Berbasis Industri
a. Karakter Budaya Kerja Industri
Seluruh peserta didik SMK Bina Utama Kendal melaksanakan pembiasaan pembetukan karakter religius, tata etika sopan santun, budaya kerja dan daya juang industri, dan berkompetisi daya saing tingggi secara rutin, terus menerus setiap hari, dengan tahapan langkah-langkah pembetukan pembiasaan sebagai berikut:
A. Peserta Didik
- Peserta didik wajib melakukan apel pagi setiap awal KBM.
- Peserta didik mengucapkan dengan lantang dan semangat.
- Peserta didik melakukan gerakan apel pagi sesuai SOP.
B. Tahapan-tahapan sebelum yel-yel :
- Guru memberi arahan tata acara apel pagi.
- Guru mempersilakan salah satu siswa memimpin apel pagi.
- Posisi guru berdiri di depan siswa, diikuti semua siswa berdiri.
- Siswa pemimpin apel memberikan aba-aba perintah sesuai SOP.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PESERTA DIDIK MELAKSANAKAN KEGIATAN 5 R SMK BINA UTAMA KENDAL
A. Peserta Didik
- Peserta didik wajib melakukan 5 RSMK Bina Utama kendal di akhir KBM.
- Peserta didik melakukan dengan penuh tanggung jawab.
- Peserta didik melakukan gerakan 5 R sesuai SOP SMK Bina Utama Kendal
B. Tahapan-tahapan sebelum 5 R:
- Guru mempersilakan siswa yang piket 5R melaksanakan piket :
- membersihkan area kelas (papan tulis, lantai, menutup jendela, dsb)
- memastikan alat listrik mati (mematikan LCD, Kipas Angin, Lampu dan saklar listrik)
- meletakan kembali alat kebersihan kelas di tempatnya dengan rapi (capstock di depan kelas)
- Guru mempersilakan siswa yang tidak piket 5R membersihkan area tempat duduk masing masing, membersihkan laci, mengambili sampah di bawah kursi untuk di buang di tempat sampah, merapikan meja kursi sekitar, mengembalikan alat yang di pinjam ke tempatnya dsb
- Guru meminta siswa melaporkan kondisi :
- meja kursi masing2 bila perlu di perbaiki (ada paku yeng mencuat keluar, kaki meja / kursi goyang, permukaan meja / kursi lepas),
- jam dinding mati / rusak,
- kipas angin kotor / mati / rusak,
- lampu kelas mati,
- saklar listrik rusak,
- tampilan LCD tidak jelas / mati,
- papan tulis permukaan kotor / terlihat menghitam,
- slot jendela / pintu dan kunci yang rusak,
- eternit yang rusak / retak / berlobang,
- sawang2 di eternit / langit2, ditembok dan lobang angin
- lantai yang pecah / rusak
b. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
1.Pengertian Hak
Definisi Hak adalah sesuatu sesuai peraturan ketentuan yang berlaku harus diperoleh atau didapatkkan oleh pemilik hak.
Dalam hal ini adalah hak peserta didik atau siswa yaitu untuk mendapatkan pelayanan Pendidikan dan pembelajaran dengan sebaik-baiknya dengan penuh kasih sayang penuh dari guru atauu pndidik dengan penerapan system manajemen Humanis manusiawi.
2. Pengertian Kewajiban
Definisi Kewajiban adalah suatu keharusan yang wajib ditaati, dilakukan dan dilaksanakan oleh pemilik kewajiban sesuai peraturan ketentuan yang ditetapkan.
Kewajiban dalam hal ini adalah kewajiban peserta didik wajib mentaati, menjalakan dan melukan serta menghindari larangan yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di SMK Bina Utama.
3. Pengertian Tata tertib sekolah
Tata Tertib adalah kaidah, aturan, sistem pelayanan pembelajaran di SMK
Tata Tertib Sekolah adalah serangkaian peraturan dan nilai, norma moral yang berlaku di lembaga sekolah guna menciptakan suasana belajar yang efektif. Dalam pelaksanaannya, tata tertib sekolah dilengkapi dengan penghargaan dan seperangkat sanksi atau hukuman yang dikenakan kepada pelanggar tata tertib tersebut.
4. Hak-hak Siswa meliputi:
- Menerima layanan Pendidikan dan pembelajaran dengan baik
- Mengikuti proses pembelajaran di sekolah penuh semnagat.
- Mendapatkan perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran.
- Meminjam dan menggunakan sarana di sekolah secara optimal.
- Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dengan penuh kesunggguhan.
- Berhak dipulih dan memilih sebagai pengurus OSIS atau anggota kepanitiaan dalam kegiatan di Sekolah.
- Mendapatkan bimbingan dari para guru dalam upaya mencapai prestasi secara optimal.
5. Kewajiban siswa Meliputi:
- Menghormati dan menghargai para Guru, Kepala Sekolah dan Karyawan.
- Sopan dan santun dalam berbicara dan bertingkah laku.
- Mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sekolah, secara tertib.
- Wajib hadir di sekolah paling lambat 10 (Sepuluh) menit sebelum tanda/ bel masuk ruang kelas dibunyikan.
- Selalu aktif mengikuti kegiatan Upacara Bendera dan apel.
- Selalu aktif mengerjakan tugas yang diberikan Guru, dengan tertib dan melaporkan atau menyerahkan tugas tepat waktu.
- Berpakaian seragam sekolah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
- Selalu menjaga kerapian rambut dan kelengkapan pakaian seraagam.
- Selalu memelihara kebersihan lingkungan, perlengkapan pembelajaran (buku, alat tulis, dll) dan membawa tas.
- Selalu memelihara dan menjaga kebersihan kelas.
- Wajib mentaati seluruh peraturan yang ditetapkan sekolah.
6. Tata tertib yang wajib untuk dipatuhi seluruh siswa SMK Bina Utama Kendal tertera di buku pedoman siswa dan wali kelas serta di temple di ruang kesiswaan
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun kesadaran berbangsa dan bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah untuk bersama sama memberikan pemahaman bagi rakyatnya, khususnya kaum muda. Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warganya, bila rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa warga bangsa Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai daerah sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian pelajar, ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang, dan lain-lain. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ pemuda telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.
Nasionalisme adalah sikap mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme terbagi atas ;
- Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebut juga nasionalisme yang chauvinisme, contoh Jerman pada masa Hitler.
- Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan menggap semua bangsa sama derajatnya.
Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia :
- Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa penghuni nusantara
- Mengembangkan sikap toleransi
- Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia
Empat hal yang harus kita hindari dalam memupuk sermangat nasionalisme adalah :
- Sukuisme, menganggap msuku bangsa sendiri paling baik.
- Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiriu paling unggul.
- Ektrimisme, sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu dengan kekerasan dan senjata.
- Provinsialisme, sikap selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri.
Sikap patriotisme bangsa indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan, dengan banyaknya pahlawan pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir penjajah seperti Sultan Hasanudin dari Makasar, Pangeran Diponogoro dari Jawa tengah, Cut Nyak Dien Tengku Umar dari Aceh dll. Sikap patriotis memuncak setelah proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik antara tahun 1945 sampai 1949 yaitu periode mempertahankan negara dari keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Sikap patriotisma adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekalipun untuk mempertahankan dan kejayaan negara.
Implementasi sikap patriotisme dalam kehidupan sehari hari :
- Dalam kehidupan keluarga ; Menyaksikan film perjuangan, Membaca buku bertema perjuangan, dan Mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu.
- Dalam kehidupan sekolah ; mengikuti Bintalsik, melaksanakan upacara bendera, mengkaitkan materi pelajaran dengan nilaiu-nilai perjuangan, belajar dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan.
- Dalam kehidupan masyarakat ; mengikuti program mondok, mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di lingkungannya, Memelihara kerukunan diantara sesama warga.
- Dalam kehidupan berbangsa ; Meningkatkan persatuan dan kesatuan, Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945, Mendukung kebijakan pemerintah, Mengembangkan kegiatann usaha produktif, Mencintai dan memakai produk dalam negeri, Mematuhi peraturan hukum, Tidak main hakim sendiri, Menghormati, dan menjungjung tinggi supremasi hukum, Menjaga kelestarian lingkungan.
3. Muatan Sekolah dan Kewirausahaan
Setiap peserta didik SMK Bina Utama Kendal dibekali dengan keterampilan berwirausaha mandiri diantaranya.
A. Sekolah Pencetak Wirausaha
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) di SMK Bina Utama Kendal bertujuan melatih dan membimbing siswa untuk menjadi seorang wirausahawan yang handal dan berdayasaing tinggi. Merupakan program Direktorat Pendidikan Pembina SMK yang bertujuan untuk mencetak peserta didik sebagai “juragan di rumah sendiri”.
Kewajiban kelas SPW yaitu menjadi pengusaha di segala bidang baik barang dan jasa dengan sistem jual beli online yang setiap bulannya wajib melaporkan omzet yang diperoleh.
Prinsip Pelaku SPW antara lain:
- Berkeinginan kuat untuk menjadi juragan di usia muda
- Keinginan lebih utama daripada modal
- Cukup dengan smartphone
- It always seems impossible until it’s done
Cara bergabung di kelas SPW adalah sebagai berikut:
- Mengisi formulir di Kesiswaan
- Membuat buku rekening di Bank Mandiri Syariah
- Mengikuti kegiatan SPW bersama dengan guru pembimbing
- Melakukan transaksi jual beli diutamakan online
B. Marketing Online
Mungkin selama ini pemahaman kita tentang internet marketing itu adalah jualan lewat internet. Sebenarnya itu tidak salah karena kalau dilihat dari definisinya, internet marketing itu adalah pemasaran secara online melalui internet. Namun, kalau kita sudah bicara pemasaran, berarti itu bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi, branding, dan membina hubungan dengan pelanggan (customer service) yang dilakukan secara online.
Lalu, apa gunanya kita melakukan internet marketing (pemasaran online)? Tentunya setiap pebisnis, baik itu pemilik bisnis offline maupun pemilik bisnis online, pasti ingin meningkatkan hasil penjualan mereka atau ingin membuat brand mereka lebih terkenal lagi. Nah, internet adalah salah satu media yang sangat baik untuk memberikan informasi kepada pengguna internet (netter) tentang bisnis mereka, dan juga sebagai media untuk menjual produk yang mereka miliki.
Agar memudahkan kita untuk lebih mengerti tentang internet marketing, saya akan coba menjelaskan dengan cara lebih sederhana dan memberikan beberapa contoh bentuk internet marketing yang biasa dilakukan oleh para internet marketer. Bentuk internet marketing itu bisa kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai Sumber Penghasilan, dan Cara Promosi. Yang dilakukan dalam internet marketing sebenarnya hanya dua itu, namun type bisnisnya sangat banyak.
C. Unit Produksi TKJ dan RPL
- Membuat Aplikasi Berbasis Android
- Servis HP
- Servis Komputer
- Desain Grafis
- Konsultasi pemasangan jaringan internet
D. Unit Produksi Teknik & Bisnis Sepeda Motor
- Jasa pelayanan servis ringan sepeda motor “Mobile”
- Jasa perbaikan dan penjualan aki kering bekas
- Pembuatan SST (Special Service Tools)
- Bengkel Sepeda Motor “Bina Utama Motor”
E. Unit Produksi Teknik Kendaran Ringan Otomotif
- Alat Pencacah sampah organik
- Trainer cara kerja Gardan
- Servis mesin diesel dan alat pertanian bekerja sama dengan Kubota
F. Unit Produksi Teknik Body Otomotif
- Stand pot dinding,pot meja.
- Pembuatan bangku cafe
- Pembuatan stand tempat smapah
- Pembuatan palu pena dan kunci pas
- Pembuatan stand pot lingkar
- Pembuatan aquarium
- Jasa Pengelasan
4. Pembinaan Mental Agama Di Sekolah
Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah kedewasaan. Pendidikan agama adalah unsur terpenting dalam pendidikan moral dan pembinaan mental. Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam agama karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri dan penghayatan tinggi tanpa ada unsur paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama. Karenanya keyakinan itu harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepribadian anak sampai ia dewasa. Melihat dari sini, pendidikan agama di sekolah mendapat beban dan tanggung jawab moral yang tidak sedikit apalagi jika dikaitkan dengan upaya pembinaan mental remaja. Usia remaja ditandai dengan gejolak kejiwaan yang berimbas pada perkembangan mental dan pemikiran, emosi, kesadaran sosial, pertumbuhan moral, sikap dan kecenderungan serta pada akhirnya turut mewarnai sikap keberagamaan yang dianut (pola ibadah).
Pada usia remaja, ditinjau dari aspek ideas and mental growth, kekritisan dalam merangkum pemikiran-pemikiran keagamaan mulai muncul, kekritisan yang dimaksud bisa berupa kejenuhan atau kebosanan dalam mengikuti uraian-uraian yang disampaikan guru Agama di sekolah apalagi jika metodologi pengajaran yang disampaikan cenderung monoton dan berbau indoktrinasi. Jadi mereka telah mulai menampilkan respon ketidak sukaan terhadap materi keagamaan yang dipaketkan di sekolah. Sebenarnya akar permasalahan yang timbul dari kekurang senangan remaja terhadap paket materi pelajaran keagamaan di sekolah terletak pada minimnya motivasi untuk mendalami agama secara lebih intens, yang lebih sederhana lagi ialah pelajaran agama yang mereka dapat di sekolah kurang memberikan aplikasi dan solusi praktis dalam keseharian mereka. Apalagi waktu mereka lebih banyak dihabiskan dengan nonton teve, jalan-jalan ke mall, ngeceng, pacaran dan hal-hal lain meski banyak juga remaja kita yang melakukan aktifitas positif seperti remaja mesjid, berwiraswasta atau ikut organisasi eskul sekolah, mengikuti program mondok SMK Bina Utama Kendal serta mengikuti kursus-kursus keterampilan. Jawaban dari permasalahan diatas adalah kembali pada sosok guru agama sebagai tauladan dan sumber konsentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya. Mampukah ia menjadikan dirinya termasuk masalah materi serta metodologi yang dipergunakan sebagai referensi utama bagi peserta didiknya yang seluruhnya remaja itu dalam mengembangkan sikap keberagamaan yang tidak sekedar merasa memiliki agama (having religion) melainkan sampai kepada pemahaman agama sebagai comprehensive commitment dan driving integrating motive, yang mengatur seluruh kehidupan seseorang dan merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sehingga nantinya remaja-remaja tersebut merasakan ibadah sebagai perwujudan sikap keberagamaan intrinsik tersebut sama pentingnya atau malah lebih penting dibanding nonton teve, jalan-jalan, hura-hura dan lain sebagainya.
Namun diatas semua itu yang paling penting adalah keterpaduan unsur keluarga, lingkungan masyarakat, kebijakan pemerintah disamping sekolah dalam rangka turut menanamkan semangat beragama yang ideal (intrinsik) di kalangan para remaja. Karena tanpa kerjasama terkait antar usur-unsur tersebut mustahil akan tercipta generasi muda (remaja) yang berkualitas.
5. Wawasan Kerja Pascalulusan
Wawasan mempunyai arti tinjauan,pandangan ataupun konsepsi cara pandang.Sedang kerja adalahaktivitas yang dinamis dan bernilai, tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis dan sosial.Dua kata tersebut jika digabung mengandung arti konsepsi cara pandang terhadap aktifitas yang dinamis dan bernilai.Secara singkat kita rangkum dalam kemasan pengenalan dunia usaha dunia industri, perencaan karir dan peluang kerja setamat dari sekolah.
A. Dunia usaha dunia industri /DUDI
1.Pengertian dunia usaha dunia industri/DUDI
Dunia Usaha dapat diartikan sebagai suatu lingkup yang di dalamnya terdapat kegiatan produksi, distribusi dan upaya-upaya lain yang diarahkan pada pemuasan maksimal keinginan dan kebutuhan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa dalam lingkup dunia usaha yang manajemuk serta saling berinteraksi.
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa (pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
2. Karakter yang dibutuhkan DU/DI
Berdasar survei yang dilakukan oleh National Association Of College and Employes USA tahun 2002 kepada 457 pimpinan perusahaan ada 19 karaker yang dibutuhkan perusahaan yaitu:
1)Kemampuan komunikasi /Communication Skill
2)Kejujuran/Integritas
3)Kemampuan bekerja sama/Team work skill
4)Kemampuan interpersonal/interpersonal skill
5)Etika kerja yang baik/Strong Work Skill 6)Motifasi,inisiatif/motivation/initiative
7)Kemampuan beradaptasi (Flexibility Adaptability)
8)Daya analisis (Analytical Skills)
9)Kemampuan komputer/Computer skills
10)Kemampuan berorganisasi/Organizational Skills
11)Berorientasi pada detail/Detail Oriented
12)Kepemimpinan/Leaddership Skills
13)Kepercayaan diri/Self-Confidence
14)Ramah/Friendly outgoing Personality
15)Sopan /Well Mannered Polite
16)Bijaksana/Tactfulness
17)Indeks prestasi/nilai sekolah
18)Kreatif/creative 19)Humoris/sense of Humor.
16)Bijaksana/Tactfulness
17)Indeks prestasi/nilai sekolah
18)Kreatif/creative
19)Humoris/sense of Humor.
B. Perencanaan Karir
1.Definisi perencanaan karir
Perencanaan Karir (career planning) terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan karir. perencanaan didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. sedangkan karir adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan dan nilai bagi kehidupan seseorang.
Jadi perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Melalui perencanaan karir (career planning) setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternative, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis.
2. Langkah Perencanaan Karir
Adapun langkah-langkah perencanaan karir adalah sebagai berikut:
- Menilai diri sendiri
- Menetapkan tujuan karir
- Menyiapkan rencana-rencana
- Melaksanakan rencana-rencana
C. Peluang kerja lulusan SMK
Berdasar jurusan yang dipilih siswa,akan ada peluang ataupun posisi karir masing-masing misalnya:
- Jurusan RPL (Progammer, Software Enginer,Database Engineer,Web Engineer, Software tester, Software developer, Game developer, System analisis, Konsultan IT dll)
- Jurusan TKJ (Network Administrator, Servicer Komputer/laptop, Tutor Privat Komputer, Internet service provider, Wireles networking, administrator server, Computer integrator/ perakit, voip administrator, linux administrator, integrator jaringan dll)
- Jurusan otomotif (Montir, Technisi, maintenance, body repair, Produksi dll)
6. Gerakan Literasi di SMK Bina Utama Kendal
Literasi berasal dari kata literacy yang dalam bahasa Inggris berarti the state of being able to read and write. Literasi (membaca-menulis) adalah aktivitas yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Tidak berlebihan kiranya jika Farr (1984) menyebut bahwa “Reading is the heart of education”.
Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal tersebut. Pada tingkat sekolah menengah (usia 15 tahun) pemahaman membaca peserta didik Indonesia (selain matematika dan sains) diuji oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD—Organization for Economic Cooperation and Development) dalam Programme for International Student Assessment (PISA).
PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493), sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 496) (OECD, 2013). Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. Dari kedua hasil ini dapat dikatakan bahwa praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui PP No. 23 Tahun 2015 mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Selain itu, pelibatan unsur eksternal dan unsur publik, yakni orang tua peserta didik, alumni, masyarakat, dunia usaha dan industri juga menjadi komponen penting dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
A. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Adapun Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
B. Tujuan
1.Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Tujuan Khusus
- Terwujudnya pembiasaan membaca dan menulis oleh guru dan siswa
- Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
- Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
- Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning organization) (Senge, 1990).
- Mempraktikan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) di SMK.
- Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.
C. Tahapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK
Tahap ke 1 : Pembiasaan | Tahap ke 2 : Pengembangan | Tahap ke 3 : Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Literasi |
15 menit membaca | Minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi | 15 menit membaca |
Pembuatan jurnal membaca siswa | 15 menit membaca | Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran |
Penyiapan sarana literasi (area baca, buku, internet) | Pembuatan respon bacaan: resume, komentas, kritik | Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa |
Pembimbingan e-literasi secara bertanggung jawab | Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa | Penilaian akademik |
Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi | Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi | Pengembangan lingkungan (fisik, sosial, afektif, dan akademik) |
Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca | Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari informasi | Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi pengetahuan, dan menyebarkannya di kalangan warga SMK |
7. Penyelenggaraan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler wajib kelas X yaitu Pramuka di SMK Bina Utama Kendal dalam menggerakkan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dengan menggunakan sistem reguler.
Pelaksanaan Proses Pelatihan Pramuka Sistem Reguler
1.Penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan
Sistem reguler adalah bentuk kegiatan pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan pada Gugus Depan (Gudep) yang ada di satuan pendidikan dan merupakan kegiatan pendidikan Kepramukaan secara utuh. Aktivitas pada system aktualisasi di SMK Bina Utama Kendal melalui beberapa tahap:
- Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.
- Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
- Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan atau gugus satuan pendidikan.
- Pembina kegiatan adalah Guru Kelas /Guru Mata Pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka) yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD).
Alokasi Waktu Jam Pelatihan Pramuka per Minggu tingkat SMK yakni 2 x 60 menit. Adapun kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMK Bina Utama Kendal dilaksanakan setiap hari Rabu, dimulai pukul 14.00 – 16.00 setelah selesai proses belajar mengajar jam terakhir sesuai jadwal.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
- Karya Ilmiah, meliputi kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
- Bidang Keilmuan
- English Club
- Autocad/ CADD
- Desain Grafis
- Automotive Technology
- Bidang Keilmuan
- Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, keagamaan.
- Bidang Olahraga
- Bola Voli
- Bola Basket
- Futsal
- Pencak Silat Pagar Nusa
- Anggar
- Bidang Olahraga
- Bidang Seni dan Budaya
- Musik dan Band
- Rebana
- Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
- Bidang Karier
- Setir Mobil
- Bidang Karier
Kegiatan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.
8. Kepramukaan
Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sejarah Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
- memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
- menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
- Peduli terhadap dirinya pribadi
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
- pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
- belajar sambil melakukan;
- kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
- kegiatan yang menarik dan menantang;
- kegiatan di alam terbuka;
- kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
- penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
- satuan terpisah antara putra dan putri;
PENUTUP
Buku pedoman PLS ini disusun dengan tujuan dapat menjadi panduan dan acuan peserta didik baru dalam mengikuti kegiatan PLS berbasis Industri SMK Bina Utama Kendal. Proses PLS yang mendasarkan pada pola Budaya Industri dan religius dapat membuka pikiran serta wawasan peserta didik sehinga pikiran danpemantapkan diri belajar sambal bekerja di SMK Bina Utama Kendal terbentuk. Akhirnya, melalui kegiatan PLS yang diselenggarakan SMK Bina Utama Kendal dapat menanamkan modal awal yang berupa adat pembiasaan budaya industri yang berdaya saing tinggi.
Daftar Pejabat Manajemen
SMK Bina Utama Kendal
2020/2021
NO | NAMA GURU/KARYAWAN | JABATAN |
---|---|---|
1 | SUSANDARI, S.Pd. | Kepala Sekolah |
2 | M. HARIYADI, M.Pd | Wakil Kepala Bid. Kurikulum |
3 | WAHYU DIAN S, M.Pd | Wakil Kepala Bid. Kesiswaan |
4 | SANTI LARASATI, S.H | Wakil Kepala Bid. Sarana Prasarana |
5 | LILIK SUGENG, S.Kom | Wakil Kepala Bid. Hubungan Industri |
6 | M. HARIYADI, S.Pd | Plt. Wakil Manajemen Mutu |
7 | DINA ASTANTIAH, S.E. | Bendahara Sekolah |
8 | KUSUMO MURJIANTO | Kepala Tata Usaha |
9 | VERA ALHASANAH, S.E., M.Si | Sekretaris Wakil Manajemen Mutu |
10 | EDY MARYOTO, S.Pd | Kakomka TKRO |
11 | HERMANSYAH, S.Pd | Kakomka TBSM |
12 | HIDAYAT MEI S., S.T. | Kakomka TBO |
13 | ANDI IRAWAN, S.Kom | Kakomka TKJ |
14 | AHMAD KAMSUN, A.Md. | Kakomka RPL |
15 | ARINA RACHMAWATI N, S.Pd. | Koord. Pengendalian Proses Pembelajaran |
16 | CHRISTIANTO W., S.Si | Staff Kurikulum Bid. Pengendalian Proses Pembelajaran |
17 | DITA AYU P,, S.Pd | Staff Kurikulum Bid. Pengendalian Proses Pembelajaran |
18 | AGUS SALIM, S.Pd | Staff Kurikulum Bid. Pengendalian Proses Pembelajaran |
19 | ANA MARWANI, S. Pd | Staff Kurikulum Bid. Pengendalian Proses Pembelajaran |
20 | HENDRA WAHYU LEGOWO | Staff Kurikulum Bid. Dapodik dan Tenaga Pendidik |
21 | GINANJAR PRIYO, S. Pd | Staff Kurikulum Bid. Penilaian |
22 | DENY BUDI S., S.Pd | Pembina OSIS |
23 | M. JUHARUDIN, S.PdI | Pembina Taruna |
24 | JOKO SULISTIONO | Staff Kesiswaan Bid. Administrasi |
25 | YUNIK WULANDARI, S.Pd | Staff Kesiswaan Bid. Kewirausahaan |
26 | LUTFI ABID M.N, S.PdI | Staff Kesiswaan Bid. Kesegaran Jasmani |
27 | INTAN BUDI ARIFANI., S.Pd | Staff Kesiswaan Bid. Kreasi Seni |
28 | SUHARSONO, S.T. | Staff Kesiswaan Bid. Budi Pekerti Luhur |
29 | EKO WARDOYO, S.Ag | Staff Kesiswaan Bid. Keagamaan |
30 | SINTA MARAHARJANTI, S.Pd | Kepala Laboratorium Fiskim |
31 | FATKHUR ROCHIM, S.PdI. | Staff Sarpras Bid. Administrasi |
32 | SUJARNO | MR. Sarpras |
33 | KISWANTO | PIC Kubota |
34 | DWI MULYANI, S.Pd | Staff Hubin Bid. Administrasi dan Penyelarasan Jurusan Industri |
35 | YOSY DIAN E,S.Pd | Staff Hubin Bid. Promosi, PKL, dan KI |
36 | LUWIH WIDIYANTO, A.Md | PIC Evercoss |
37 | ABDUL AZIZ, S.Pd | Ketua BKK |
38 | ENY PRABANINGTYAS,S.Pd | Staff BKK Bidang Potensi Akademik dan Administrasi |
39 | DWI NABDHANA, S.Pd | Staff BKK Bidang Pemasaran dan Penelusuran Akademik |
40 | WAHYU RETNONINGSIH, S.Pd | Kepala Perpustakaan |
41 | ALI MASHUDI, S.Pd | Pembina Pramuka |
Daftar Guru dan Karyawan
SMK Bina Utama Kendal
2020/2021
NO | NAMA GURU/KARYAWAN | JABATAN | MAPEL YG DIAMPU |
---|---|---|---|
1 | SUSANDARI, S.Pd. | Kepala Sekolah | Bahasa Inggris |
2 | ENNY DWI Y., S.HI | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
3 | LUTFI ABID M.N., S.Pd | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
4 | EKO WARDOYO, S. Ag. | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
5 | HANUR DWI M., S.PdI | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
6 | Dra. ISTRININGSIH | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
7 | NUR KHOLIS, S.Pd | Guru | Pend. Agama & Budi Pekerti |
8 | SANTI LARASATI, S.H. | Guru | Pend. Kewarganegaraan |
9 | SUPRIH KISWIJI, S.Pd | Guru | Pend. Kewarganegaraan |
10 | DENY BUDI S, S.Pd | Guru | Pend. Kewarganegaraan |
11 | DESY WIRAMURTI, S.Pd | Guru | Bahasa Indonesia |
12 | SRI NINGSIH K., S.Sos., S.Pd | Guru | Bahasa Indonesia |
13 | WAHYU RETNONINGSIH, S.Pd | Guru | Bahasa Indonesia |
14 | CHRISTIANTO WIBOWO, S.Si | Guru | Matematika |
15 | ENDAH IRAWATI, S.Pd | Guru | Matematika |
16 | ENI PRABANINGTYAS, S.Pd | Guru | Matematika |
17 | GINANJAR PRIYO ADHI W., S.Pd | Guru | Matematika |
18 | SUSANTI, S.Pd | Guru | Sejarah Indonesia |
19 | ANISA INTAN SARI WULAN, S.Pd | Guru | Sejarah Indonesia |
20 | INDAH BUDIYANTI, S.Pd | Guru | Bahasa Inggris |
21 | TIN ZAITUN OLIVIANTI, S.Pd | Guru | Bahasa Inggris |
22 | YUNIK WULANDARI, S.Pd | Guru | Bahasa Inggris |
23 | ARINA RACHMAWATI, S.Pd | Guru | Bahasa Inggris |
24 | KUSNAENI, S.Pd | Guru | Bahasa Inggris |
25 | TAUFAN KHOIRUL I., S.Pd | Guru | Seni Budaya |
26 | INTAN BUDI ARIFANI, S.Pd | Guru | Seni Budaya |
27 | SRI NINGSIH, S.E | Guru | PKK |
28 | VERA ALL HASANAH, S.E, M.Si | Guru | PKK |
29 | WAHYU DIAN SUSANTO, M.Pd | Guru | PJOK |
30 | MIASRINI, S.Pd | Guru | PJOK |
31 | NASIKIN, S.Pd | Guru | PJOK |
32 | MUHAMAD HARIYADI, S.Pd | Guru | Bahasa Jawa |
33 | IMAROTUL HANIFAH, S.Pd | Guru | Bahasa Jawa |
34 | SITI MUSLIKHATUN, S.Si | Guru | Fisika |
35 | IDHA BUDHIATI, S.Pd | Guru | Fisika |
36 | DITA AYU PUSPITASARI, S.Pd | Guru | Fisika |
37 | ANA MARWANI, S.Pd | Guru | Kimia |
38 | SINTA MARAHARJANTI, S.Pd | Guru | Kimia |
39 | EDY MARYOTO, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
40 | DWI NABDANA, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
41 | SHOLIKIN, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
42 | OKTIVA DWI CAHYONO, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
43 | AMALUL ARIFIN, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
44 | KHOZINUDIN, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
45 | AGUS SETIAWAN, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
46 | ARI PRASETYO BIMO, S.Pd | Guru | Produktif TKRO |
47 | HERMANSYAH, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
48 | AGUS SUNYOTO, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
49 | IMAMUL HUDA, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
50 | TAUFIK DWI SANTOSO, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
51 | AHMAD ROFI’, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
52 | AHMAD ROKHIM, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
53 | ALI MASHUDI, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
54 | SUHARSONO, S.T | Guru | Produktif TBSM |
55 | AGUS SALIM, A.Md | Guru | Produktif TBSM |
56 | YUDHA DWI PERWIRA, S.Pd | Guru | Produktif TBSM |
57 | SARWANA, S.Pd | Guru | Produktif TBO |
58 | HIDAYAT MEI S., S.T | Guru | Produktif TBO |
59 | LILIK SUGENG, S.Kom | Guru | Produktif TKJ |
60 | ANDY CAHYONO, S.Kom | Guru | Produktif TKJ |
61 | MAHFUD SYAIFUDIN, A. Md | Guru | Produktif TKJ |
62 | ANDI IRAWAN, A.Md | Guru | Produktif TKJ |
63 | ARIEF SURACHMAN, S.Kom | Guru | Produktif TKJ |
64 | ARI SUSANTO | Guru | Produktif TKJ |
65 | AKHMAD KAMSUN, A.Md | Guru | Produktif RPL |
66 | LUWIH WIDIYANTO, A.Md | Guru | Produktif RPL |
67 | M.IRKHAM, S.Kom | Guru | Produktif RPL |
68 | SRI KUSWARTINI, S.KOM | Guru | Produktif RPL |
69 | WISNU ANTORO, S.T | Guru | Produktif RPL |
70 | M. JUHARRUDIN, S. PdI. | Guru | BK |
71 | YOSY DIAN ERAWATI, S.Pd | Guru | BK |
72 | FITRI RETNO ASTUTIK, S.Pd | Guru | BK |
73 | RUKMOSARI HANDAYANI, S.Pd | Guru | BK |
74 | DIDIK NOVIANTO, S.Pd | Guru | BK |
75 | ABDUL AZIS, S.Pd | Guru | BK |
76 | WINDRIASTUTI, S.Pd | Guru | BK |
77 | RAHAYU PRAPTIANA, S.Pd | Guru | BK |
78 | DINA ASTANTIYAH, S.E | Bendahara Sekolah | – |
79 | KUSUMO MURJIYANTO | Kepala TU | – |
80 | NURUL IVA YULIANTI, A.Md | Staff TU | – |
81 | AGUNG WAHYUDI | Staff TU | – |
82 | IKA WIDIATI | Staff TU | – |
83 | ROFI ISNAWATI | Staff TU | – |
84 | HENDRA WAHYU L. | Staff TU | – |
85 | DIKTA SEPTIANI PUTRI, S.E. | Staff TU | – |
86 | BETY APRILIYANI SORAYA, S.Kep | Pustakawan | – |
87 | FINA LANAHDIANA, A.Md | Pustakawan | – |
88 | ANIS ULFAH, S.Pd | Staff Hubin | – |
89 | FATKHUR ROKHIM, S.PdI | Staff Sarpras | – |
90 | DWI MULYANI, S. P | Staff Hubin | – |
91 | LUKMAN AL KHAFID | Toolman RPL | – |
92 | JOKO SULISTIONO | Staff Kesiswaan | – |
93 | M. MIFTAHUL ULUM | Toolman TKJ | – |
94 | SULKHANUDIN | Toolman TPBO | – |
95 | ZAENAL ARIFIN | Toolman TSM | – |
96 | PANCA CAHAYA NUGRAHA | Keamanan | – |
97 | YUDI YULIANTO | Keamanan | – |
98 | SYAIFUL ANWAR | Keamanan | |
99 | CHAFIDZ SEBASTIAN | Driver | – |
100 | ERWANTO | Karyawan | – |
101 | KISWANTO | Staff Sarpras | – |
102 | ABDUL .ROZAK | Office Boy | – |
103 | PURNOMO | Office Boy | – |
104 | EKO MURDIANTO | Office Boy | |
105 | ANDI SETOYONO | Office Boy | |
106 | SUJARNO | Staff Sarpras | – |
107 | SASMANI | Penjaga Malam | – |
108 | KUSNADI | Penjaga Malam | – |
109 | BONJARI | Penjaga Malam | – |