Kendal, 19 oktober 2018 sosialisasi dan pendampingan progam bantuan dan pengembangan teaching factory SMK Bina Utama Kendal dibuka oleh Ibu kepala SMK Bina Utama Kendal Susandari, S.Pd dengan pendampingan dari DIT. PSMK Bpk Nano Priyanto, SE. Dalam acara pembukaan tersebut Ibu Kepala Sekolah menyatakan bahwa meskipun SMK Bina Utama Kendal merupakan yang pertama menggunakan model pembelajaran Teaching Factory di Kab. Kendal, namun diluar sana SMK Bina Utama belum ada apa-apanya sehingga SMK Bina Utama Kendal siap berbenah dan berinovasi untuk menyambut revolusi industry 4.0.
Dalam sambutannya Nano priyanto,SE., menyatakan bahwa potensi jumlah siswa SMK Bina Utama dan SDM Guru merupakan peluang besar untuk keberlanjutan Tefa di SMK Bina Utama Kendal, karena 50 % sekolah yang sudah mendapat bantuan terhenti kegiatan Tefanya. Melihat proges dan SDM yang ada di SMK Bina Utama Kendal, kami yakin pihak sekolah mampu memanfaatkan peluang ini agar SMK Bina Utama Kendal menjadi sekolah teknopark maupun sekolah rujukan.
Selain itu turut hadir Bapak dr. Hari Wuljanto, M.Si selaku perwakilan dari Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa SMK Bina Utama diluar apa yang dibayangkan, SMK Bina Utama Kendal luar biasa, segi penanaman karakter dan nilai-nilai religious dan budaya industri diterapkan dengan baik, kedepan diharapkan seorang guru selalu optimis dan bersyukur karena tidak ada yang lebih mulia dari pada mendidik, menjadi guru berarti menempuh jalur kemuliaan. Guru bukanlah “SPG” apalagi di SMK Swasta, peserta didik diibaratkan sebagai mobil yang sudah tua dan sering mogok , disitu seorang guru harus bisa memotivasi peserta didiknya agar mau berangkat sekolah dan mengikuti proses KBM. Jika input sudah baik itu sangat mudah melakukan proses KBM dan out put sesuai harapan, namun bagaimana mengubah input yang kurang menjadi out put yang gold itulah PR bagi seorang pendidik.